Mengenal lebih jauh SMAN 99 Jakarta

24/04/2010 13:10

 

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 99 Jakarta, berdiri sejak tahun 1987 tepatnya tanggal 17 Juli 1987. Pada tahun pertama pelajaran 1987-1988 sekolah yang dipimpin oleh Kepala Sekolah Bapak Drs. Malani Manaf (Almarhum). Keadaan sekolah masih dalam kondisi masih sangat sederhana. Bangunannya terdiri atas dua lantai yang meliputi 10 ruang kelas belajar, 1 ruang Kepala Sekolah dan Tata Usaha, 1 ruang Guru, 1 ruang Koperasi, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang OSIS, 1 ruang Laborotorium IPA, 1 ruang PMR, 1 ruang Serba Guna, dan 1 rumah penjaga sekolah. Untuk melengkapi sarana Olang Raga yang belum ada diupayakan dengan membersihkan ilalang pada halaman sekolah. Pada tahun 1988, berdasarkan SK Kanwil Depdikbud DKI Jakarta nomor: 025/O/1988, tertanggal 8 Februari 1988 yang masih status SMA Baru, diubah namanya menjadi SMA Negeri 99 Jakarta.

Tahun Pelajaran 1989-1990, pada tahun ketiga sekolah berdiri, Kepala Sekolah Bapak Drs. Malani Manaf (Almarhum) diganti oleh Bapak LH. Simanjuntak, SH. Pada masa Kepala Sekolah Bapak LH. Simanjuntak, SH, baru dimulai pengembangan dan pembangunan sekolah antara lain: Penghijauan sekolah, Pembangunan rumah penjaga sekolah, Kantin, Musholla, Lapangan Olah Raga yang juga digunakan sebagai lapangan upacara, serta pembangunan pemasangan atap sekolah. Pada tahun 1989-1990, kegiatan belajar mengajar diselenggarakan 2 shift, yaitu shift pagi bagi siswa kelas III sebanyak 9 kelas, siswa kelas II Fisika (A-1) 2 kelas, dan siswa kelas II Biologi (A-2) 2 kelas, sedangkan shift siang bagi siswa kelas II IPS (A-3) 5 kelas, dan siswa kelas I 9 kelas. Dan pada tahun pelajaran inilah berhasil meluluskan siswa kelas III angkatan pertama.

Tahun Pelajaran 1993-1994 Kepala sekolah Bapak LH. Simanjuntak, SH, digantikan oleh Bapak Drs. H. Muchtar Aminudin, pada masa inilah banyak dilakukan pengembangan dan pembangunan sarana dan prasana sekolah. Bangunan sekolah menjadi 3 (tiga) lantai dengan penambahan : 9 ruang belajar, 1 ruang laboratorium bahasa, 1 ruang perpustakaan. Atas dasar kondisi sekolah yang memadai itu, maka kegiatan belajar mengajar dijadikan 1 shiht, sehingga semua kegiatan belajar mengajar kelas I, II, dan III dilakukan pada pagi hari. Pembangunan dan pengembangan sarana prasarana sekolah yang menunjang kegiatan pendidikan di sekolah masih terus dilakukan atas dasar kerjasama dengan BP-3 (orang tua murid) dengan hasil antara lain pelebaran lapangan Olah raga (Lapngan Upacara), pembuatan jembatan dan jalan tembus sebelah barat sekolah, memindahkan dan membuat kantin yang lebih baik dari sebelumnya, karena kantin yang lama letaknya berdekatan dengan musholla, serta pembangunan Masjid “Darussalam” SMA Negeri 99 yang pembangunannya tahap I (pertama) meliputi 1 (satu) lantai sudah selesai, dan diresmikan penggunannya oleh Kepala Kanwil Depdikbud DKI Jakarta yaitu Bapak Drs. H. Alwi Nurdin pada tanggal 1 Mei 1998.

Sejalan dengan perkembangan sekolah dari tahun ke tahun semakin baik, diikuti peningkatan prestasi sekolah baik akadenik maupun non-akademik. Di bidang akademik berdasarkan NEM EBTANAS, sejak tahun pelajaran 1995-1996 peringkat sekolah dalam lingkungan rayon 17 berhasil mencapai peringkat 2 di bawah SMA Negeri 39. Di bidang non-akademik prestasi yang dapat dibanggakan SMA Negeri 99 mendapat peringkat 1 dalam lomba kebersihan antar sekolah se Jakarta Timur.

Tanggal 9 Nopember 1998 diadakan acara lepas sambut Kepala Sekolah SMA Negeri 99 dari Bapak Drs. H. Muchtar Aminuddin kepada Bapak Drs. Sudarwanto, MM. Sedangkan Bapak Drs. H. Muchtar Aminuddin dipindah tugaskan ke SMA Negeri 42, Halim Jakarta Timur dan Bapak Drs. Sudarwanto, MM, sebelumnya bertugas di SMA Negeri 38, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada tahun pelajaran 1998-1999 prestasi akademik SMA Negeri 99 cukup membanggakan, berdasarkan NEM EBTANAS peringkat sekolah menjadi peringkat 1 (satu) untuk tingkat rayon 17, sedangkan untuk tingkat Jakrta Timur masuk dalam 10 (sepuluh) kelompok besar. Pada tahun 1999, melalui berbagai langkah dan pendekatan oleh Bapak Drs. Sudarwanto, MM, melanjutkan perbaikan dan pengembangan sarana dan prasana serta melanjutkan pembanguan Masjid “Darussalam” SMA Negeri 99 Jakkarta tahap II (dua) meliputi 2 (dua) lantai sampai selesai.

Tanggal 2 Agustus 2003 diadakan acara serah terima Kepala Sekolah SMA Negeri 99 dari Bapak Drs. Sudarwanto, MM kepada Bapak Drs. Extris. Sedangkan Bapak Drs. Sudarwanto, MM sudah berakhir masa tugas sebagai PNS (pensiun), dan Bapak Drs. Extris, sebelumnya bertugas di SMA Negeri 58, Ciracas, Jakarta Timur. Selama kepemimpinan Bapak Drs. Extris yang hanya ± 2 (dua) bulan, jadi belum begitu banyak yang diperbuat untuk perbaikan/ peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 99 Jakarta.

Tanggal 15 Oktober 2003 diadakan acara serah terima Kepala Sekolah SMA Negeri 99 dari Bapak Drs. Extris kepada Ibu Dra. Endang Prasetyowati, MM. Sedangkan Bapak Drs. Extris dipindah tugaskan ke SMA Negeri 39 Cijantung, Jakarta Timur, dan Ibu Dra. Endang Prasetyowati, MM, sebelumnya bertugas di SMA Negeri 91, Kalimalang, Jakarta Timur. Pengembangan dan pembangunan sekolah baik bidang akademik maupun non akademik terus diupayakan sesuai dengan program yang ada, demikian juga dengan kegiatan ekskul siswa makin kreatif dan bervariasi dengan sejumlah piala yang diterima oleh SMA Negeri 99 Jakarta cukup membanggakan. Pembangunan Bidang Sarana seperti pengadaan Lab. Komputer menjadi 2 ( dua ) ruang dengan masing-masing 40 unit komputer pentium 3, perbaikan kantin dan pengadaan kamar mandi dekat kantin, perbaikan pagar dan sarana jalan SMA Negeri 99 Jakarta. Melanjutkan perbaikan dan pengembangan Masjid “Darussalam” SMA Negeri 99 Jakarta.

Bulan Februari 2007 diadakan secara serah terima Kepala Sekolah SMA Negeri 99 Jakarta dari Ibu Dra. Endang Prasetyowati, MM kepada Ibu Dra. Yumani. Sedangkan ibu Dra. Endang Prasetyowati, MM dipindah tugaskan ke SMA Negeri 24 Jakarta dan Ibu Dra. Yumani, sebelumnya bertugas di SMA Negeri 43 Tebet, Jakarta Selatan.

 

A.     Letak Geografis

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 99 Jakarta, dibangun di atas tanah seluas 12.100 m2 dengan luas bangunan 2.000m2 terletak dalam wilayah Rt. 009 / Rw. 03, Keluraham Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang berada di tengah-tengah pemukiman penduduk, berjarak 300 meter dari jalan raya Bogor, dan 200 meter dari jalan Cibubur II, blok Ringin. Letak sekolah jauh dari kebisingan kegiatan kota. Selain dari itu SMA Negeri 99 dilihat dari geografisnya berada di lembah yang hijau, dikelilingi oleh sungai kecil yang sewaktu-waktu bila musim hujan bisa meluap membanjiri halaman sekolah. Letak dan keadaan sekolah yang demikian cukup kodusif dan ideal untuk tempat pelaksanaan pendidikan ataupun proses belajar mengajar guna menjadi SMA Negeri 99 menjadi sekolah yang berprestasi.

SMA Negeri 99 ber-alamat di Jalan Cibubur II, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Telepon (021) 8700979, Fax. (021) 87704317, dengan batas-batas sebagai berikut:

  1. Sebelah uatara berbatasan dengan pemukiman penduduk Rt. 009/Rw. 03 kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
  2. Sebelah barat berbatasan dengan sungai kecil, yaitu batas kelurahan Cibubur, kecamatan Ciracas, dengan kelurahan Pekayon, kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di atasnya terdapat pemukiman penduduk dan jalan Tipar, Kampung Raden, kelurahan Pekayon, dengan ketinggian 75 derajat. Kemudian sekolah membebaskan tanah yang menuju jalan Tipar serta membangun jalan tanjakan dengan ketinggian 40 derajat sampai 45 derajat (berkat kerja sama BP-3 dan bantuan dari Walikota Jakarta Timur, Bapak Drs. H. Sudarsono, SH).
  3. Sebelah selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk Rt. 007/Rw. 07 kelurahan Pekayon, kecamatan Pasar Rebo, Jakrta Timur.
  4. Sebelah Timur berbatas dengan pemukiman penduduk Rt. 003/Rw. 03 kelurahan Cibubur, kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

 

B.     Visi dan Misi

1.      Visi

“Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman dan Taqwa”

2.      Misi

Berusaha mengembangkan pengetahuan, meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan sehingga menghasilkan siswa-siswi yang  :

(1)   Meningkatkan Penghayatan dan Pengamalan Ajaran Agama yang dianut dan Budaya Bangsa Sehingga menjadi Sumber Kearifan dalam bertingkah Laku

(2)   Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar dan Bimbingan yang Efektif, Efisien, Kreatif dan Inovatif sehingga Siswa dapat berkembang sesuai dengan potensinya.

(3)   Meningkatkan Motivasi dan Komitmen mencapai Prestasi Terbaik dan berwawasan “Unggul”.

(4)   Melaksanakan Pelayanan Pendidikan yang Profesional dan Optimal.

(5)   Menerapkan Manajemen Berbasis Mutu ISO 9001;2000 yang partisipasif dengan melibatkan semua warga sekolah dan Komite SMAN 99 Jakarta.